Anjungan Kalimantan Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang merupakan bentuk representasi budaya Provinsi Kalimantan Tengah yang dibangun untuk memperkenalkan kekayaan adat istiadat dan filosofi hidup masyarakat Dayak kepada masyarakat luas, baik nasional maupun internasional.Pembangunan Anjungan Kalimantan Tengah dimulai pada awal tahun 1970-an dan selesai pada tahun 1975, bertepatan dengan peresmian TMII secara keseluruhan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1975. Pembangunan anjungan ini merupakan bagian dari proyek nasional untuk merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia melalui bentuk miniatur di ibu kota.Tujuan utama pembangunan Anjungan Kalimantan Tengah adalah untuk mengenalkan budaya dan filosofi kehidupan suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju, yang merupakan salah satu kelompok suku Dayak terbesar di provinsi tersebut. Filosofi yang diangkat menekankan pada kehidupan kolektif, musyawarah adat, dan keharmonisan dengan alam, nilai-nilai yang menjadi inti kehidupan masyarakat pedalaman Kalimantan.Ikon utama Anjungan Kalimantan Tengah adalah Rumah Betang, rumah panjang tradisional suku Dayak Ngaju. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Dayak.